Wanita adalah satu simbolik yang sering dikaitkan dengan kelembutan
dan jua kesopanannya. Warna putih pula dikaitkan dengan suci dan bersih.
Islam tidak menghalang wanita menghias diri dalam apa keadaan pun tapi haruslah mengikut garisan islam.
"Katakanlah, kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka
menahan pandangannya, dan menjaga kehormatan mereka, dan janganlah
mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang tampak darinya. Hendaklah
mereka mengulurkan/menutupkan kain kudung ke dadanya dan janganlah
menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah
mereka, atau mertua mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra
suami mereka, atau saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara
lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau
wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan lelaki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita,
atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Janganlah
mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang
yang beriman, supaya kamu beruntung." - Surah Al-Nur (24): 31
Muslimah kini haruslah bergerak mencari "role model" terbaik bagi
membentuk dan menyerlahkan lagi penampilan serta bakat tersendiri
sepertimana Saidatina Khadijah r.a. isteri Rasulullah S.A.W.
Sebagai insan biasa kita tidak mungkin dapat menyamai Saidatina
Khadijah r.a. namun sebagai hamba Allah swt, kita boleh berusaha
memupuk dan menyemai sifat-sifat terpuji itu secara beransur-ansur
dengan sabar.
Antara sifat-sifat terpuji itu ialah taat perintah Allah, berakhlak
mulia, dermawan, sabar, tabah, cekal, penyayang, berwawasan dan
berfikiran kreatif.
Keikhlasan hati beliau terletak di kedudukan langit tertinggi yang
hanya boleh dicapai oleh insan yang melakukan sesuatu hanya kerana
Allah swt semata-mata.
-
Artikel iluvislam.com